• Sistoskopi (pemeriksaan kandung kemih)
  • Proktoskopi (pemeriksaan rektum)
  • Pemeriksaan panggula dibawah pengaruh obat bius
  • Rontgen dada
  • CT scan dan MRI.

    Stadium kanker vulva dari sistem FIGO:
    - Stadium 0 (karsinoma in situ, penyakit Bowen) : kanker hanya ditemukan di permukaan kulit vulva
    - Stadium I : kanker ditemukan di vulva dan/atau perineum (daerah antara rektum dan vagina). Ukuran tumor sebesar 2 cm atau kurang dan belum menyebar ke kelenjar getah bening
    - Stadium IA : kanker stadium I yang telah menyusup sampai kedalaman kurang dari 1 mm
    - Stadium IB: kanker stadium I yang telah menyusup lebih dalam dari 1 mm
    - Stadium II : kanker ditemukan di vulva dan/atau perineu, dengan ukuran lebih besar dari 2 cm tetapi belum menyebar ke kelenjar getah bening
    - Stadium III : kanker ditemukan di vulva dan/atau perineum serta telah menyebar ke jaringan terdekat (misalnya uretra, vagina, anus) dan/atau telah menyebar ke kelenjar getah bening selangkangan terdekat.
    - Stadium IVA : kanker telah menyebar keluar jaringan terdekat, yaitu ke uretra bagian atas, kandung kemih, rektum atau tulang panggul, atau telah menyebar ke kelenjar getah bening kiri dan kanan
    - Stadium IVB : kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di dalam panggul dan/atau ke organ tubuh yang jauh. PENGOBATAN
    Terdapat 3 jenis pengobatan untuk penderita kanker vulva:

    1. Pembedahan
      - Eksisi lokal luas : dilakukan pengangkatan kanker dan sejumlah jaringan normal di sekitar kanker
      - Eksisi lokal radikal : dilakukan pengangkatan kanker dan sejumlah besar jaringan normal di sekitar kanker, mungkin juga disertai dengan pengangkatan kelenjar getah bening
      - Bedah laser : menggunakan sinar laser untuk mengangkat sel-sel kanker
      - Vulvektomi skinning : dilakukan pengangkatan kulit vulva yang mengandung kanker
      - Vulvektomi simplek : dilakukan pengangkatan seluruh vulva
      - Vulvektomi parsial : dilakukan pengangkatan sebagian vulva
      - Vulvektomi radikal : dilakukan pengangkatan seluruh vulva dan kelenjar getah bening di sekitarnya.
      - Eksenterasi panggul : jika kanker telah menyebar keluar vulva dan organ wanita lainnya, maka dilakukan pengangkatan organ yang terkena (misalnya kolon, rektum atau kandung kemih) bersamaan dengan pengangkatan leher rahim, rahim dan vagina.
      Untuk membuat vulva atau vagina buatan setelah pembedahan, dilakukan pencangkokan kulit dari bagian tubuh lainnya dan bedah plastik.
    2. Terapi penyinaran
      Pada terapi penyinaran digunakan sinar X atau sinar berenergi tinggi lainnya utnuk membunuh sel-sel kanker dan memperkecil ukuran tumor.
      Pada radiasi eksternal digunakan suatu mesin sebagai sumber penyinaran; sedangkan pada radiasi internal, ke dalam tubuh penderita dimasukkan suatu kapsul atau tabung plastik yang mengandung bahan radioaktif.
    3. Kemoterapi
      Pada kemoterapi digunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker. Obat tersedia dalam bentuk tablet/kapsul atau suntikan (melalui pembuluh darah atau otot).
      Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik karena obat masuk ke dalam aliran darah sehingga sampai ke seluruh tubuh dan bisa membunuh sel-sel kanker di seluruh tubuh.

    Pengobatan berdasarkan stadium
    Pengobatan kanker vulva tergantung kepada stadium dan jenis penyakit serta usia dan keadaan umum penderita.

    - Kanker vulva stadium 0

    1. Eksisi lokal luas atau bedah laser, atau kombinasi keduanya
    2. Vulvektomi skinning
    3. Salep yang mengandung obat kemoterapi

    - Kanker vulva stadium I

    1. Eksisi lokal luas
    2. Eksisi lokal radikal ditambah pengangkatan seluruh kelenjar getah bening selangkangan dan paha bagian atas terdekat pada sisi yang sama dengan kanker
    3. Vulvektomi radikal dan pengangkatan kelenjar getah bening selangkangan pada salah satu atau kedua sisi tubuh
    4. Terapi penyinaran saja.

    - Kanker vulva stadium II

    1. Vulvektomi radikal dan pengangkatan kelenjar getah bening selangkangan kiri dan kanan. Jika sel kanker ditemukan di dalam kelenjar getah bening, maka dilakukan setelah pembedahan dilakukan penyinaran yang diarahkan ke panggul
    2. Terapi penyinaran saja (pada penderita tertentu).

    - Kanker vulva stadium III

    1. Vulvektomi radikal dan pengangkatan kelenjar getah bening selangkangan dan kelenjar getah bening paha bagian atas kiri dan kanan.
      Jika di dalam kelenjar getah bening ditemukan sel-sel kanker atau jika sel-sel kanker hanya ditemukan di dalam vulva dan tumornya besar tetapi belum menyebar, setelah pembedahan dilakukan terapi penyinaran pada panggul dan selangkangan
    2. Terapi radiasi dan kemoterapi diikuti oleh vulvektomi radikal dan pengangkatan kelenjar getah bening kiri dan kanan
    3. Terapi penyinaran (pada penderita tertentu) dengan atau tanpa kemoterapi.

    - Kanker vulva stadium IV

    1. Vulvektomi radikal dan pengangkatan kolon bagian bawah, rektum atau kandung kemih ( tergantung kepada lokasi penyebaran kanker) disertai pengangkatan rahim, leher rahim dan vagina (eksenterasi panggul)
    2. Vulvektomi radikal diikuti dengan terapi penyinaran
    3. Terapi penyinaran diikuti dengan vulvektomi radikal
    4. Terapi penyinaran (pada penderita tertentu) dengan atau tanpa kemoterapi dan mungkin juga diikuti oleh pembedahan.

    - Kanker vulva yang berulang (kambuh kembali)

    1. Eksisi lokal luas dengan atau tanpa terapi penyinaran
    2. Vulvektomi radikal dan pengangkatan kolon, rektum atau kandung kemih (tergantung kepada lokasi penyebaran kanker) disertai dengan pengangkatan rahim, leher rahim dan vagina (eksenterasi panggul)
    3. Terapi penyinaran ditambah dengan kemoterapi dengan atau tanpa pembedahn
    4. Terapi penyinaran untuk kekambuhan lokal atau untuk mengurangi gejala nyeri, mual atau kelainan fungsi tubuh.
    PENCEGAHAN
    Ada 2 cara untuk mencegah kanker vulva:
    1. Menghindari faktor resiko yang bisa dikendalikan
    2. Mengobati keadaan prekanker sebelum terjadinya kanker invasif.

    Keadaan prekanker bisa ditemukan dengan menjalani pemeriksaan sistem reproduksi secara teratur dan memeriksakan setiap ruam, tahi lalat, benjolan atau kelainan vulva lainnya yang sifatnya menetap.
    Pengobatan NIV bisa mencegah sejumlah kasus kanker invasif.

    Melanoma bisa dicegah dengan mengangkat tahi lalat atipik.

    Setiap wanita hendaknya mewaspadai setiap perubahan yang terjadi pada kulit vulva dengan melakukan pemeriksaan sendiri (dengan bantuan sebuah cermin) setiap bulan.

    Sumber : http://medicastore.com/penyakit/890/Kanker_Vulva.html